Minggu, 05 April 2009

LEGEND TYPE

Single symbol

Semua gambar dalam theme digambar dengan simbol dan warna yang sama

Unique value

Dalam peta unique value, warna yang berbeda yang digunakan untuk simbol tiap nilai dari suatu atribut. Dalam nilai umum yang baik untuk perpetaan tiga tipe atribut.

  • Atribut yang diwakili nama, tipe, kondisi, atau kategori gambar.
  • Atribut yang berisi pengukuran atau jumlah seperti klas
  • Atribut yang dikenali secara khusus (misal: nama daerah yang dapat digunakan untuk membuat peta tiap daerah yang diperlihatkan dengan warna yang berbeda)

Graduated color

Mempunyai seri simbol dimana warna menghubungkanya ke nilai atribut khusus. Graduated color lebih berguna untuk melihat data yang merupakan jangkauan (misalnya 1 sampai 10, rendah sampai tinggi) atau semacam angka menaik ( misalnya pengukuran, kecepatan, persentase)

Graduated symbol

Hampir sama dengan peta Graduated color, kecuali variasi besarnya simbol titik atau ketebalan simbol garis. Seperti peta graduated color, peta graduated symbol lebih berguna untuk memperlihatkan jangkauan atau kemajuan.

Dot

Disimbolkan menggunakan titik dalam poligon untuk mewakilkan nilai atribut. Tiap titik mewakili nilai khusus. Untuk contoh, pada populasi peta, tiap titik mewakili 100 orang. Jadi ini misalnya poligon mempunyai 1500 populasi, peta akan mempunyai 15 titik disebelah dalam pologon.

ArcView mendistribusikan secara random dot dalam tiap poligon. Bila membuat peta dot density, tujuannya titik baik rapat atupun jauh terpisah supaya anda melihat jelas pola penyebarannya.

Chart

Digunakan pie chart atau column chart untuk menyimbolkan data. Perpetaan Chart berguna sebab ia membolehkan untuk menyimbolkan atribut ganda dalam satu peta seperti hubungan antara atribut yang berbeda.

Rabu, 11 Maret 2009

PROYEKSI

Proyeksi diartikan sebagai metoda/cara dalam usaha mendapatkan bentuk ubahan dari dimensi tertentu menjadi bentuk dimensi yang sistematik. Analoginya adalah sama dengan saat kita akan menghitung luas kulit jeruk. Untuk menghitungnya kita harus mengupasnya dan meletakkannya pada bidang datar. Karena awalnya kulit jeruk tersebut 3 Dimensi dengan dikupas dan di letakkan mendatar maka dipaksakan menjadi 2 Dimensi maka sebagai akibatnya terjadi perubahan dari bentuk awal yang dikarenakan adanya sobekan, mengembang atau berkerut.

Gambar 2. Metoda Proyeksi Peta


Sistem UTM dengan system koordinat WGS 84 sering digunakan pada pemetaan wilayah Indonesia. UTM menggunakan silinder yang membungkus ellipsoid dengan kedudukan sumbu silindernya tegak lurus sumbu tegak ellipsoid (sumbu perputaran bumi) sehingga garis singgung ellipsoid dan silinder merupakan garis yang berhimpit dengan garis bujur pada ellipsoid. Pada system proyeksi UTM didefinisika posisi horizontal dua dimensi (x,y) menggunakan proyeksi silinder, transversal, dan conform yang memotong bumi pada dua meridian standart. Seluruh permukaan bumi dibagi atas 60 bagian yang disebut dengan UTM zone. Setiap zone dibatasi oleh dua meridian sebesar 6° dan memiliki meridian tengah sendiri. Sebagai contoh, zone 1 dimulai dari 180° BB hingga 174° BB, zone 2 di mulai dari 174° BB hingga 168° BB, terus kearah timur hingga zone 60 yang dimulai dari 174° BT sampai 180° BT. Batas lintang dalam system koordinat ini adalah 80° LS hingga 84° LU. Setiap bagian derajat memiliki lebar 8 yang pembagiannya dimulai dari 80° LS kearah utara. Bagian derajat dari bawah (LS) dinotasikan dimulai dari C,D,E,F, hingga X (huruf I dan O tidak digunakan). Jadi bagian derajat 80° LS hingga 72° LS diberi notasi C, 72° LS hingga 64° LS diberi notasi D, 64° LS hingga 56° LS diberi notasi E, dan seterusnya.


Gambar 3. Zona UTM Dunia


Setiap zone UTM memiliki system koordinat sendiri dengan titik nol pada perpotongan antara meridian sentralnya dengan ekuator. Untuk menghindari koordinat negative, meridian tengah diberi nilai awal absis (x) 500.000 meter. Untuk zone yang terletak dibagian selatan ekuator (LS), juga untuk menghindari koordinat negative ekuator diberi nilai awal ordinat (y) 10.000.000 meter. Sedangkan untuk zone yang terletak dibagian utara ekuator, ekuator tetap memiliki nilai ordinat 0 meter.

Untuk wilayah Indonesia terbagi atas sembilan zone UTM, dimulai dari meridian 90° BT sampai dengan 144° BT dengan batas pararel (lintang) 11° LS hingga 6° LU. Dengan demikian wilayah Indonesia dimulai dari zone 46 (meridian sentral 93° BT) hingga zone 54 (meridian sentral 141° BT).

Gambar 4. Zona UTM Indonesia

SISTEM KOORDINAT


Jika membicarakan proyeksi kita sering membicarakan Sistem Koordinat. Sistem koordinat merupakan suatu parameter yang menunjukkan bagaimana suatu objek diletakkan dalam koordinat. Ada tiga system koordinat yang digunakan pada pemetaan yakni :

1.Sistem Koordinat 1 Dimensi : satu sumbu koordinat

2.Sistem Koordinat 2 Dimensi.



3.Sistem Koordinat 3 Dimensi.

tujuan kuliah sistem informasi geografis : membuat aplikasi GIS letak tempat wisata di wilayah kota Batu sehingga memudahkan para pengunjung untuk mendapatkan informasi tanpa perlu ke lokasi